Karir Aske Mabel di Kepolisian Sebelum Membelot ke KKB dan Bunuh Brimob

 Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kelompok Aske Mabel telah membunuh 3 warga sipil dan seorang anggota Brimob dalam dua bulan terakhir. Ironisnya, Aske Mabel merupakan mantan anggota Polri yang membelot ke KKB.

Aske Mabel merupakan mantan anggota Polres Yalimo, Papua Pegunungan. Aske Mabel sempat bertugas selama dua tahun hingga akhirnya dikeluarkan.

"2022 jadi anggota sampai 2024 kemarin kejadian, dikeluarkan," kata Kapolres Yalimo Kompol Joni Samonsabra saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/1/2025).

Aske Mabel sempat bertugas sebagai personel Sabhara Polres Yalimo. Hingga akhirnya Aske Mabel lari meninggalkan dinas kepolisian alias desersi.

"Iya (dia bertugas cuma 2 tahun). Kalo sudah ideologi-ideologi lain ya itu," kata Joni.

Menurut Joni, pihaknya belum sempat melakukan upacara pemecatan terhadap Aske Mabel. Pasalnya, dia sudah lebih dulu kabur.

"Belum dipecat sudah melarikan diri, desersi," katanya.

4 Ulah Aske Mabel Usai Membelot ke KKB

Aske Mabel sendiri langsung berulah usai menjadi pimpinan KKB. Dia gencar melakukan serangan untuk mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat di Yalimo, khususnya di daerah Kampung Hobakma, Distrik Elelim.

Dalam catatan pemberitaan detikcom, ada 4 ulah Aske Mabel usai membelot ke KKB. Berikut daftarnya:

1. Rampas Senpi Anggota Polri

Aske Mabel awalnya merampas senjata api laras panjang jenis AK China milik anggota Polri pada Minggu (9/6/2024). Aske Mabel bahkan merilis video usai melakukan perampasan senjata api tersebut.

"Sosok dalam video yang beredar ini diduga kuat memiliki kemiripan dengan mantan anggota Polri Polres Yalimo, Aske Mabel," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).

Aksi itu membuat Aske Mabel seketika menjadi konsentrasi kepolisian untuk ditangkap. Polisi bahkan langsung menjadikan Aske Mabel sebagai target utama mereka.

"Investigasi tengah kami lakukan, dan Aske Mabel akan menjadi target utama dalam penegakan hukum oleh Operasi Damai Cartenz-2024 serta berlanjut pada Operasi Damai Cartenz-2025 mendatang," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno.

Sementara dalam video beredar, Aske Mabel mengaku sebagai pimpinan KKB di Yalimo. Dia juga membenarkan telah merampas empat senjata api di Polres Yalimo.

"Saya telah diangkat sebagai Panglima TPNPB-OPM Kodap Balim Timur Yali-Yalimo. Kami telah merampas empat senjata jenis AK-47 dari Polres Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan, beberapa waktu lalu," kata Aske Mabel dalam video tersebut.

"Hari ini kami umumkan bahwa Kodap Balim Timur Yali-Yalimo akan memanfaatkan peralatan logistik yang telah dirampas ini untuk perjuangan bangsa Papua Barat," tambahnya.