Pasang Iklan Gratis

Elon Musk Menantang Sistem Dua Partai di Amerika Serikat

 ELON Musk, orang terkaya di dunia, sedang berusaha menantang sistem dua partai yang mengakar di Amerika Serikat. Ia telah mengajukan strategi untuk sebuah partai politik baru yang potensial, yang ia bahas dalam serangkaian tulisan di X. Musk telah mengungkapkan niatnya untuk mendirikan partai politik baru, yang diberi nama sementara "America Party".

Tepat pada Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli, Musk mengajukan pertanyaan kepada para pengikutnya: apakah mereka menginginkan kemerdekaan dari sistem dua partai yang ada, atau yang disebutnya sebagai "unipartai", dan apakah mereka akan mendukung pembentukan apa yang disebutnya sebagai "Partai Amerika". Menyertai pertanyaan ini adalah jajak pendapat yang mengundang para pengguna untuk memberikan suara mereka atas gagasan tersebut.

Mengapa Musk Ingin Membuat Partai?

Musk, yang sebelumnya memberikan dukungan finansial yang signifikan untuk kampanye pemilihan kembali Presiden Donald Trump, menyimpan kekecewaan besar terhadap kebijakan pajak Trump lewat “RUU Besar dan Indah”, seperti dilaporkan Axios.

Sejak saat itu, Musk menjadi pengkritik yang vokal--terutama terhadap prakarsa legislatif utama Trump, yang digambarkan oleh Musk sebagai tindakan yang sembrono secara fiskal dan merusak daya saing Amerika. Ia telah mengalihkan fokusnya ke arah mendisrupsi lanskap politik yang ada sekarang ini.

RUU tersebut, yang ditandatangani menjadi undang-undang pada 4 Juli selama upacara penting di Gedung Putih, mencakup pengeluaran baru yang sangat besar, terutama untuk inisiatif deportasi migran Trump yang diperluas, dan diperkirakan akan menambah sekitar US$ 3,3 triliun pada defisit nasional selama dekade berikutnya.

Penentangan Musk terhadap RUU tersebut dan seruannya untuk pengendalian fiskal memicu tanggapan keras dari Trump, yang dilaporkan mengancam akan mencabut subsidi federal untuk perusahaan-perusahaan Musk dan mengisyaratkan akan menyelidiki status imigrasi Musk.

Prakarsa mendirikan sebuah partai baru menandai peningkatan signifikan dalam keterlibatan politik Musk. Ia beralih dari peran penasihat pemerintah menjadi tantangan langsung terhadap sistem partai yang ada. Bulan-bulan mendatang akan mengungkap bagaimana rencana ambisius ini berjalan dan apakah rencana ini benar-benar dapat mengubah dinamika politik di Washington.

Bagaimana Musk Membayangkan Partai Barunya?

Menurut People, strategi Musk untuk America Party sangat terarah dan bukan untuk meraup suara yang besar. Ia mengusulkan untuk memfokuskan upaya pada perolehan hanya dua atau tiga kursi Senat dan delapan hingga sepuluh distrik DPR di mana margin legislatif sangat sempit.

Pendekatan yang terfokus ini, menurutnya, memungkinkan partai baru tersebut untuk memegang keseimbangan kekuasaan di Kongres. Dengan demikian partai ini secara efektif menjadi suara penentu pada undang-undang utama yang kontroversial dan memastikan bahwa undang-undang mencerminkan kepentingan publik yang sebenarnya.

Partai Amerika dibayangkan sebagai alternatif sentris, yang bertujuan untuk mewakili 80 persen orang Amerika yang merasa tidak terwakili oleh lanskap politik yang terpolarisasi saat ini. Rencana Musk bukanlah untuk mengajukan kandidat secara nasional tetapi untuk secara strategis memengaruhi keseimbangan kekuasaan di Kongres, dengan demikian membentuk kembali politik Amerika dari dalam proses legislatif.

Bagaimana Peluang Musk Mendirikan Partai Baru?

Gagasan Musk untuk "Partai Amerika" masih dalam tahap penjajakan, tetapi ia telah menekankan bahwa dengan sumber daya keuangan dan strategi pemilihan yang ditargetkan, partai tersebut dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam pemilihan yang diperebutkan secara ketat pada November mendatang.

Dilansir Al Jazeera, para ahli memperingatkan bahwa partai-partai ketiga secara historis telah berjuang untuk bersaing dalam sistem dua partai di Amerika Serikat, dan mereka bahkan dapat melemahkan gerakan yang mereka dukung, dengan menguras suara dari kandidat yang lebih layak.

Pendukung dan pengamat telah mengatakan meluncurkan partai politik baru merupakan tantangan yang berat—mengingat akses pemungutan suara yang mapan dari Demokrat dan Republik secara nasional dan batasan kontribusi federal.

Namun, rekam jejak Musk menunjukkan potensi gangguan yang signifikan. Terlepas dari kesulitan dan tantangan yang dihadapinya, kekayaan dan profil publik Musk membuat upayanya lebih layak daripada kebanyakan. Sebagai orang terkaya di dunia dan pemilik perusahaan seperti produsen mobil Tesla dan produsen roket SpaceX, Musk memiliki miliaran dolar yang dapat digunakannya: Indeks Miliarder Bloomberg memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai US$ 361 miliar (sekitar Rp 5,8 kuadriliun).

Musk mengakui kemungkinan keberhasilannya membuat partai rendah. Namun, jika berhasil, ia dapat mengubah lanskap politik secara mendasar.

0 Response to "Elon Musk Menantang Sistem Dua Partai di Amerika Serikat"

Posting Komentar