Manchester United Terbuka Lepas Jadon Sancho demi Tambah Dana Belanja

 Manchester United tengah mempertimbangkan untuk menjual Jadon Sancho demi menambah dana belanja musim panas 2025 ini. Nama Inter Milan disebut-sebut menjadi klub yang paling serius mengejar tanda tangan winger asal Inggris tersebut. Situasi ini diperkirakan akan menguntungkan pelatih baru United, Ruben Amorim, yang berupaya membentuk skuat ideal sebelum Liga Inggris musim 2025/2026 dimulai.

Keputusan untuk melepas Sancho pun dinilai logis. Selain karena performa yang tidak konsisten, sang pemain juga hanya memiliki sisa kontrak satu tahun lagi. Laporan dari Gazzetta dello Sport menyebutkan bahwa Inter sedang mempertimbangkan langkah konkret untuk merekrut Sancho, dengan biaya transfer yang diprediksi kurang dari 22 juta Pound sterling, atau setara Rp458 miliar.

“Sancho sudah tidak lagi menjadi pilihan utama di lini serang Setan Merah. Ditambah dengan hubungan yang kurang harmonis antara beberapa pemain dan pelatih Amorim, jual beli pemain di Old Trafford dipastikan akan berlangsung dinamis hingga akhir bursa transfer,” tulis laporan tersebut.

Skuat Manchester United musim ini memang mengalami banyak perubahan. Setelah menunjuk Ruben Amorim sebagai pelatih anyar menggantikan Erik ten Hag, manajemen klub juga mulai bergerak aktif dalam membenahi komposisi tim. Salah satu gebrakan terbesar adalah kedatangan striker muda asal Slovenia, Benjamin Sesko dari RB Leipzig.

Proses transfer Sesko tinggal menunggu pengumuman resmi. Nilai transfernya sendiri diperkirakan mencapai hampir 50 juta Pound sterling, atau setara Rp1 triliun. Ini membuat total belanja Manchester United musim panas ini bisa mendekati angka 200 juta Pound sterling, atau sekitar Rp4,1 triliun.

Kondisi ini tentu membuat Amorim harus realistis. Tanpa pemasukan dari kompetisi Eropa musim ini karena gagal lolos pada musim sebelumnya, pemasukan klub pun berkurang drastis. Terlebih, co-owner Sir Jim Ratcliffe telah menerapkan kebijakan penghematan anggaran, yang sempat menuai protes dari fans.

Dalam situasi seperti ini, penjualan pemain seperti Sancho bisa menjadi solusi logis agar Amorim tetap punya ruang gerak di bursa transfer. Terutama karena kebutuhan lini tengah juga sangat mendesak.

Salah satu target lini tengah United yang muncul belakangan ini adalah Carlos Baleba dari Brighton & Hove Albion. Pemain berusia 21 tahun itu disebut-sebut masuk dalam radar Amorim sebagai opsi untuk memperkuat sektor tengah, yang musim lalu kerap jadi titik lemah.

Pasalnya, dua gelandang bertahan utama United, Casemiro dan Manuel Ugarte, dinilai gagal tampil konsisten. Situasi ini memaksa Amorim mempertimbangkan opsi baru agar keseimbangan tim tetap terjaga. Namun sekali lagi, tanpa penjualan pemain seperti Sancho, peluang United mendatangkan Baleba masih menjadi tanda tanya.

Baleba memang menarik minat, namun belum ada langkah konkret karena alasan finansial. Artinya, United harus menyeimbangkan neraca pembelian dan penjualan sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

Di sisi lain, pertanyaan juga muncul: apakah Manchester United benar-benar membutuhkan tambahan pemain depan?

Jika melihat situasi terkini, jawaban atas pertanyaan itu cenderung tidak. Selain sudah mendatangkan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, United juga masih punya stok pemain sayap seperti Alejandro Garnacho dan Amad Diallo. Namun, Garnacho dikabarkan berselisih dengan Amorim, yang bisa membuka pintu keluar baginya.

Sementara itu, Antony yang musim lalu dipinjamkan ke Real Betis, hampir pasti tak masuk rencana Amorim. Begitu pula Marcus Rashford, yang saat ini bermain untuk Barcelona dengan status pinjaman.

Kondisi ini menjadikan Sancho sebagai salah satu kandidat utama yang akan dilepas. Jika benar Inter Milan serius, maka proses transfer ini bisa jadi salah satu transaksi paling realistis musim ini. Apalagi pihak United disebut tidak akan mempersulit jika ada tawaran resmi.

Langkah Amorim merombak lini depan memang sudah terlihat sejak awal kedatangannya. Ia ingin membentuk tim dengan intensitas tinggi dan mobilitas yang tinggi, sesuai filosofi permainan yang dibawanya dari Sporting CP.

Namun tanpa dana tambahan dari penjualan, belanja besar yang dibutuhkan di sektor gelandang atau bek tengah akan sulit terwujud. Karenanya, ketimbang memborong pemain depan baru, lebih masuk akal jika Amorim fokus menyeimbangkan komposisi dan menjual pemain yang tak lagi masuk rencana.

Dalam laporan yang dimuat oleh Sports Mole, disebutkan bahwa prioritas Amorim bukan hanya mencetak gol, tetapi juga menutup celah di lini tengah yang terlalu mudah ditembus. Oleh karena itu, ia menaruh perhatian besar pada perekrutan gelandang bertahan yang bisa diandalkan di level Premier League.

Kini, semua mata tertuju pada pergerakan Inter Milan. Jika benar serius, maka mereka bisa mendapatkan Sancho dengan harga miring. Sang pemain tentu juga tertarik mencari tantangan baru setelah kariernya di Inggris berjalan naik-turun.

Kepindahan ke Serie A bisa jadi langkah positif bagi Sancho untuk menghidupkan kembali kariernya. Di sisi lain, Manchester United juga diuntungkan karena bisa mendapatkan dana segar, sekaligus mengurangi beban gaji yang tidak kecil.

“Inter Milan sempat mempertimbangkan opsi lain seperti Ademola Lookman dari Atalanta. Namun jika dilihat dari kondisi kontrak dan harga yang lebih terjangkau, Sancho tetap menjadi target yang lebih realistis,” Laporan dari Gazzetta.

Bursa transfer musim panas ini menjadi panggung penting bagi Ruben Amorim untuk membuktikan diri. Dengan bujet yang terbatas dan ekspektasi tinggi dari publik Old Trafford, ia dituntut cermat memilih pemain, sambil menyeimbangkan sisi keuangan klub.

Jika Sancho benar-benar hengkang, Amorim akan punya peluang untuk mendatangkan pemain yang lebih cocok dengan sistem permainannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa Manchester United siap melangkah ke era baru, di bawah kendali pelatih muda berbakat asal Portugal tersebut.

Musim 2025/2026 tinggal menghitung hari. Setan Merah dijadwalkan menghadapi Fiorentina dalam laga uji coba terakhir pada 9 Agustus mendatang, sebelum melakoni laga perdana Premier League kontra Arsenal pada 17 Agustus. Waktu kian menipis, dan keputusan-keputusan penting harus segera diambil.