MUI ingatkan stabilitas sosial modal penting untuk kemajuan bangsa
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar menekankan pentingnya stabilitas sosial sebagai prasyarat utama dalam membangun bangsa menuju kemajuan.
"Mudah-mudahan (pertemuan tokoh agama) ini akan memberi manfaat besar bagi upaya kita mengembalikan Indonesia pada kondisi yang kondusif dan stabil, karena kita semua paham bahwa stabilitas itu sangat kita butuhkan," kata Anwar Iskandar di Jakarta
Sebelumnya para tokoh agama berkumpul di Kantor MUI Pusat untuk menyatakan sikap mengenai situasi sosial yang terjadi belakangan ini yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka imbas aksi unjuk rasa.
Kiai Anwar, sapaannya, berharap seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam menciptakan suasana yang kondusif dan damai di tengah dinamika kehidupan nasional.
Menurutnya, tanpa stabilitas tidak mungkin pembangunan nasional pada berbagai bidang dapat berjalan optimal.
"Tanpa stabilitas, kita tidak bisa menjalankan usaha ekonomi dengan baik, tidak mungkin melakukan pendidikan dengan optimal, dan kita pun tidak bisa beribadah dengan tenang," kata dia.
Menurut Kiai Anwar, kondisi kerukunan dan persatuan yang terjalin di tengah masyarakat Indonesia merupakan modal sosial yang sangat berharga dan harus terus dijaga.
Ia menilai sikap saling menghormati antar-umat beragama merupakan fondasi penting bagi tegaknya stabilitas nasional.
"Kerukunan dan persatuan yang kita miliki adalah modal penting untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang maju. Saling menghormati antaragama adalah bagian dari kekuatan besar yang dimiliki Indonesia," kata dia.
Meski demikian ia mengingatkan masih terdapat pekerjaan rumah besar yang harus dilakukan, khususnya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyampaian aspirasi di ruang publik.
"Menyampaikan pendapat adalah hak yang dilindungi undang-undang, namun harus dilakukan dengan akhlak dan etika," kata Kiai Anwar.
Ia juga menyoroti fenomena penyalahgunaan situasi sosial untuk tindakan yang tidak bertanggung jawab, seperti penjarahan, yang menurutnya mencerminkan masih adanya kesenjangan pemahaman di kalangan masyarakat tentang arti kebebasan yang bertanggung jawab.
Kiai Anwar pun mendorong partai politik untuk lebih aktif dalam menjalankan fungsi pendidikan politik bagi warganya agar tercipta kesadaran berdemokrasi yang sehat.
"Ketika moralitas dicederai, itu justru akan mencederai politik itu sendiri," katanya.
Sebagai tempat para berkumpulnya ulama, Anwar menegaskan komitmen MUI untuk terus memberikan pendidikan moral dan nilai-nilai keagamaan kepada umat, khususnya generasi muda.
0 Response to "MUI ingatkan stabilitas sosial modal penting untuk kemajuan bangsa"
Posting Komentar