Pasang Iklan Gratis

Teriakan vice captain Rachmat Irianto menggema! Persebaya siap mengamuk lawan Persijap di hadapan Bonek

  Teriakan vice captain Rachmat Irianto kembali menjadi simbol semangat juang Persebaya Surabaya jelang laga krusial Super League 2025/2026. Bermain di hadapan ribuan Bonek, Persebaya Surabaya siap melibas Persijap Jepara di Stadion Gelora Bung Tomo.

Suasana ruang ganti Persebaya Surabaya sebelumnya masih membekas kuat di benak para pemain. Saat itu, Rachmat Irianto mengambil peran pemimpin menggantikan Bruno Moreira yang absen karena akumulasi kartu kuning.

Teriakan lantang Rachmat Irianto terdengar membakar semangat tim sebelum menghadapi pemuncak klasemen Borneo FC.

“Jadi, harus semua bantu satu sama lain, dengan saling menyalahkan, dan percaya sama yang lain,” teriak Rachmat Irianto.

Kalimat sederhana itu menjadi pemantik solidaritas antarpemain di lapangan. Hasilnya, Persebaya Surabaya mampu menahan imbang Borneo FC dengan skor 2-2 di Gelora Bung Tomo.

Hasil tersebut memberi suntikan kepercayaan diri bagi skuad Green Force. Mental bertarung Persebaya Surabaya kembali terlihat meski kondisi tim belum sepenuhnya ideal.

Perjuangan Persebaya Surabaya belum berhenti dan kini berlanjut menghadapi Persijap Jepara. Laga tunda pekan kedelapan Super League 2025/2026 itu digelar Minggu malam WIB, 28 Desember 2025.

Bermain di kandang sendiri menjadi keuntungan besar bagi Persebaya Surabaya. Dukungan penuh Bonek dipastikan kembali membanjiri Stadion Gelora Bung Tomo.

Di atas kertas, Persebaya Surabaya berada di posisi yang lebih aman dibanding Persijap. Tim tuan rumah kini menempati peringkat kesembilan dengan koleksi 19 poin.

Sementara itu, Persijap Jepara masih terjerembab di zona degradasi. Tim asal Jawa Tengah itu baru mengumpulkan sembilan poin dari 14 pertandingan.

Meski unggul secara klasemen, Persebaya Surabaya enggan memandang remeh calon lawannya. Ancaman dari tim yang berjuang keluar dari degradasi justru dianggap berbahaya.

Persebaya Surabaya menyadari potensi ledakan motivasi dari tim-tim papan bawah. Situasi itu kerap menghadirkan kejutan dalam persaingan Super League musim ini.

Contoh nyata datang dari laga Semen Padang yang sukses menumbangkan Persija Jakarta. Bermain di Gelora Haji Agus Salim, Semen Padang menang tipis 1-0 meski berstatus tim papan bawah.

Pelajaran tersebut menjadi peringatan serius bagi tim pelatih Persebaya Surabaya. Seluruh pemain diminta menjaga fokus sejak menit awal pertandingan.

Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Uston Nawawi tentu menekankan pentingnya disiplin dan kerja sama tim. Tidak ada ruang untuk sikap lengah meski bermain di kandang sendiri.

Persebaya Surabaya ingin memanfaatkan momentum positif dari laga sebelumnya. Konsistensi permainan menjadi target utama untuk mengamankan tiga poin.

Kabar baik juga datang dari sisi manajemen klub. Persebaya Surabaya resmi menunjuk Bernardo Tavares sebagai pelatih kepala anyar.

Bernardo Tavares dikenal sebagai pelatih yang sukses membawa PSM Makassar juara Super League 2022/2023. Kehadirannya diharapkan mampu mengangkat mentalitas dan karakter bermain Persebaya Surabaya.

Seluruh staf dan jajaran tim menyambut optimistis penunjukan pelatih asal Portugal tersebut. Filosofi permainan dan pendekatan kepemimpinan Tavares dinilai cocok dengan karakter Persebaya Surabaya.

Perubahan di kursi pelatih diharapkan memberi energi baru di ruang ganti. Pemain diharapkan tampil lebih berani dan disiplin sepanjang laga.

Secara statistik, performa Persebaya Surabaya masih belum sepenuhnya stabil. Dalam lima pertandingan terakhir, mereka mencetak enam gol.

Namun, Persebaya Surabaya belum mencatatkan satu pun clean sheet dalam enam laga terakhir. Tim juga belum meraih kemenangan dalam lima pertandingan beruntun.

Situasi tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi lini pertahanan. Konsentrasi dan koordinasi antar lini harus segera diperbaiki.

Persijap Jepara juga datang dengan catatan performa yang tidak jauh berbeda. Mereka mencetak enam gol dalam lima pertandingan terakhir.

Namun, Persijap belum meraih kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir. Catatan clean sheet juga nihil dalam sepuluh laga beruntun.

Kondisi itu membuat laga diprediksi berlangsung terbuka. Kedua tim sama-sama membutuhkan poin untuk memperbaiki posisi klasemen.

Persebaya Surabaya ingin memanfaatkan kelemahan lawan dengan tekanan sejak awal. Bermain agresif di hadapan pendukung sendiri menjadi kunci.

Ribuan Bonek dipastikan memberi atmosfer intimidatif bagi tim tamu. Dukungan itu diharapkan menjadi pembeda di lapangan.

Semangat yang ditunjukkan Rachmat Irianto di ruang ganti ingin kembali diterjemahkan di atas rumput. Kepemimpinan di lapangan menjadi faktor penting dalam laga ini.

Persebaya Surabaya membawa tekad kuat untuk mengakhiri puasa kemenangan. Laga melawan Persijap Jepara menjadi momen pembuktian.

Jika mampu tampil solid dan disiplin, tiga poin bukan hal mustahil diraih. Gelora Bung Tomo siap menjadi saksi kebangkitan Green Force di hadapan Bonek.

0 Response to "Teriakan vice captain Rachmat Irianto menggema! Persebaya siap mengamuk lawan Persijap di hadapan Bonek"

Posting Komentar